Rabu, 2 Februari 2011

TERIMA KASIH ISTERIKU

RAP - Entah mengapa terasa sebak didada ketika menghayati coretan ini. Mungkin saat penulis ini mencoretkan bingkisan dibawah, beliau sedang dlm keadaan yg sangat syahdu dan sudah setentunya beliau menyampaikannya dgn sepenuh hati dan perasaan. Wahai kaum ku (kaum hawa dan para isteri), bacalah bingkisan ini agar kita jadi seorang isteri yg sehebat ini. Wahai kaum adam, suami dan lelaki, jadilah seperti suami/lelaki yg sentiasa menghargai jasa dan pengorbanan serta penat lelah isteri seperti yg tertulis dibawah. Semoga rumahtangga sesama kita akan jadi lebih utuh, harmoni dan bahagia dgn adanya persefahaman dan kejujuran serta keikhlasan dlm perhubungan.

******* <3 RAP <3 *******


Bu, hari ini kau tampak begitu letih.
Sebelum mataku terbuka melihat dunia, sebelum fajar mengajak kita bersujud, kau mencucikan pakaian dinasku.
Segelas kopi untukku tak pernah absen di meja makan kita yang sederhana, yang tak layak disebut meja makan.
Kala mataku lelah bekerja membangun sebuah masa depan, kau rajin mengingatkanku untuk tak lupa berdoa.

Bu, hari ini kau tampak begitu letih.
Namun, kau berupaya menyembunyikannya di depanku dan selalu seperti itu.
Dan aku tak tega untuk berterus terang bahwa aku mengetahui kau kelelahan.
Maka, biarkan tubuhku menjadi perebahan sejenakmu melepas penat sebelum aku berangkat kerja.

Bu, hari ini kau tampak begitu letih.
Namun, tak pernah kudengar engkau mengeluhkannya.
Yang ada, kau rajin bersenandung di kamar kecil kita tiap maghrib dengan lantunan ayat-ayat suci. Waktu istirahatmu telah tercuri untuk darma baktimu sebagai istri.

Bu, hari ini kau tampak begitu letih.
Tak jarang kau membuat masakan lezat kesukaanku.
Tak jarang kau mengurusi segala urusan rumah tangga kita sendirian.
Tak jarang aku harus meninggalkanmu demi tugas.
Tak jarang aku lebih memikirkan pekerjaan di kantor ketimbang meluangkan waktu bersamamu.

Bu, hari ini kau tampak begitu letih.
Selama satu tahun kau setia mendampingiku dalam suka dan duka.
Tak sedikit pun kau lalai membukakan pintu ketika dini hari aku pulang kerja.
Tak sedikit pun kau mengeluhkannya.
Justru kau tak segan menyampaikan doa untuk keselamatanku.

Wahai muslimah baik, istriku, saksikan hari ini aku sebagai laki-laki yang egois dan memikirkan diri sendiri untuk:

Menyampaikan rasa kagumku.
Menyampaikan maafku karena keteledoranku.
Menyampaikan terima kasih tak terhingga atas pengorbananmu.
Menyampaikan kebanggaanku sebagai suamimu.

Graha Pena, 2 April 2010

Semoga kita bisa mengambil hikmah dari catatan ini

Silahkan SHARE ke rekan anda jika menurut anda note ini bermanfaat

Sumber : http;//www.samuderaislam.blogspot.com
Shared By Catatan Catatan Islami Pages

http://www.facebook.com/photo.php?pid=30865075&o=all&op=1&view=all&subj=114526911912691&aid=-1&id=1226876040#!/notes/majelis-ratib-dan-maulid-habib-abu-bakar-bin-alwi-alhabsy/terima-kasih-istriku/147061725308573

Tiada ulasan:

Catat Ulasan